welcome to my simple writing, may be useful for us all, amen

Akhirnya penyuntingan Campus Pelangi selesai juga, meski banyak yang belum sempurna. Namun, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, jadi sepertinya tidak apa-apa jika blog saya ini tidak sempurna. (ngeles mode : ON) ^_^

Seperti yang saya tulis dalam ucapan Selamat Datang, Chu Pelangi, ini adalah tempat di mana ketujuh warna terkumpul. "Terkumpul" loh ya!, bukan "berkumpul". Sebab kata "terkumpul" dan "berkumpul" memiliki makna yang berbeda. "Berkumpul" artinya sengaja mengumpulkan diri, dan "terkumpul" artinya tidak sengaja berkumpul. Yah, begitulah kira-kira. :)

hooooh.. indahnya pelangi itu di antara derasnya air terjun di atas sungai yang tenang.. seandainya aku di sana.. dan menjadi sebutir embun di dalamnya

Sabtu, 31 Juli 2010

Wajib baca en forward (take care our children)

Hari ini jam 18:35

Setelah melemparkan buku-bukunya di sofa, dia mengambil camilan dan mulai online. Dia log-on dengan nama ByAngel213. Dia memeriksa daftar sambungan yang masuk, ada yang bernama GoTo123 juga sedang online. Dia mengirimkan pesan :
ByAngel213:
Hi. Aku senang kamu online! Aku pikir ada seseorang yang mengikutiku pulang dari sekolah hari ini. Itu mengerikan!
GoTo123:
LOL (Laugh Out Loud = Ketawa Ngakak). Kamu kebanyakan nonton TV. Kenapa orang mengikuti kamu? Bukankah kamu tinggal di perumahan yang aman?
ByAngel213:
Tentu saja. LOL (Ketawa Ngakak). Aku rasa itu hanya pikiranku saja, karena aku tidak lihat seorang pun.
GoTo123:
Kecuali kamu menuliskan namamu saat online. Kamu tidak lakukan itu khan?
ByAngel213: Tentu saja tidak. Aku tidak sebodoh itu, tahu. GoTo123:
Apa kamu bermain softball sehabis sekolah hari ini? ByAngel213:
Ya, dan teamku menang !! GoTo123: Itu hebat! Team siapa yang kamu mainkan?
ByAngel213:
Kita mainkan team Hornets. LOL (Ketawa Ngakak). Seragamnya keren banget! Mereka seperti lebah. LOL
GoTo123: Apa nama teammu? ByAngel213:
Canton Cats (Kucing2 Canton). Ada gambar cakar harimau di seragam kita. Pokoknya keren.
GoTo1 23: Kamu pelempar bola? ByAngel213:
Tidak, aku jaga di base kedua. Aku harus pergi. Ada PR yang harus kukerjakan sebelum orang tuaku pulang. Dah!
GoTo123: Sampai ketemu lagi. Dah
Sementara itu, GoTo123 mulai melacak menu "keanggotaan" dan mulai mencari profil sebenarnya dari ByAngel213. Ketika ditemukan, dia langsung menandai dan mencetaknya. Dia mengambil pena dan mulai menuliskan apa yang telah diketahuinya tentang ByAngel213.
Namanya: Shannon (perempuan) Lahir: 3 Januari 1985 Umur: 13 tahun
Tempat tinggal: Carolina Utara Hobi: softball, koor, skating dan pergi ke mall.
Selain informasi ini, dia tahu Shannon tinggal di Canton karena baru saja memberitahu. Dia tahu Shannon sendirian di rumah sampai jam 06:30 sore sampai kedua orang tuanya pulang kerja. Dia tahu Shannon bermain softball tiap hari Kamis sore dalam team sekolah yang bernama Canton Cats. Nomer favoritnya 7, seperti yang tercetak di kaosnya. Dia tahu Shannon kelas delapan (satu SMP) di SMP Canton. Semua informasi itu dia peroleh dari Shannon waktu mereka online. Dia sekarang sudah memperoleh informasi yang cukup untuk bisa menemukan Shannon.
* * * * *
Shannon tidak bercerita pada orang tuanya mengenai kejadian dalam perjalanan pulang dari lapangan taman kemarin. Dia tidak ingin orang tuanya ribut dan melarang dia jalan kaki saat pulang dari bermain softball. Orang tuanya selalu berlebihan dan berpikir yang buruk. Itu membuatnya berharap seandainya dia bukan anak tunggal. Mungkin jika dia punya saudara laki-laki atau perempuan, orang tuanya tidak menjadi over protektif lagi.
Pada hari Kamis, Shannon sudah lupa dengan langkah kaki yang mengikutinya.
Permainan softballnya sangat asyik, sampai tiba-tiba dia merasa ada seseorang yag memperhatikannya. Saat itu ingatannya muncul kembali. Dia melirik dari posisinya berdiri di base kedua, ada seorang laki-laki sedang mengamatinya dengan seksama.
Laki-laki itu bersandar di pagar di belakang base pertama dan dia tersenyum saat melihatnya. Dia tidak terlihat menakutkan dan Shannon langsung membuang perasaan ketakutan yang dirasakan.
Setelah permainan selesai, Shannon duduk di bangku sambil berbicara dengan pelatih. Dia memperhatikan laki-laki itu tersenyum lagi saat dia melewatinya. Dia mengangguk dan Shannon membalas tersenyum. Laki-laki itu melihat nama Shannon tercetak di belakang kaosnya seragamnya. Dia tahu sudah menemukan semua identitas Shannon.
Diam-diam, dia berjalan menjauh dalam jarak yang aman. Rumah Shannon hanya beberapa blok dari lapangan itu, dan begitu dia melihat tempat tinggalnya, laki-laki itu segera kembali ke tempat parkir dan mengambil mobilnya.
Sekarang dia menunggu. Dia memutuskan untuk makan sedikit sebelum pergi ke rumah Shannon. Dia mengendarai mobil ke sebuah restoran cepat saji dan duduk di sana menunggu waktu untuk bergerak.
* * * * *
Shannon sedang berada di kamarnya saat dia mendengar suara panggilan dari ruang tamu.
"Shannon, cepat kemari," panggil ayahnya. Suaranya kedengaran marah tapi dia tidak tahu mengapa. Dia berjalan menuju ruang tamu dan melihat laki-laki yang yang ditemui di taman sedang duduk di sofa.
"Duduk," ayahnya memulai pembicaraan, "Bapak ini baru saja bercerita banyak hal yang menarik tentang kamu."
Shannon terhenyak ke belakang. Bagaimana mungkin laki-laki itu bisa bercerita segala macam pada orang tuanya? Dia tidak pernah bertemu dengannya sebelum hari ini !
"Kamu tahu saya siapa, Shannon?" laki-laki itu bertanya. "Tidak," jawab Shannon
"Saya adalah perwira polisi dan teman online-mu, GoTo123."
Shannon terkejut luar biasa, "Itu tidak mungkin! GoTo123 adalah anak seumuranku. Umurnya 14 tahun. Dan dia tinggal di Michigan!"

Laki-laki itu tersenyum, "Saya memang sudah menceritakan semuanya, tapi itu tidak benar. Kamu lihat Shannon, ada orang-orang di online yang berpura-pura menjadi seorang anak; dan saya salah satunya. Tapi saat yang lain melakukan itu untuk menyakiti dan berbuat jahat pada anak-anak, saya termasuk kelompok dari orang tua yang melakukannya untuk melindungi anak-anak dari orang jahat. Saya datang kemari untuk bertemu denganmu dan mengajarimu bahayanya berkomunikasi dengan orang yang tidak kamu kenal secara online. Kamu telah menceritakan semua hal yang cukup untuk saya pakai untuk menemukan kamu. Kamu menyebutkan nama sekolahmu, nama team softballmu dan posisi dimana kamu bermain. Bahkan kamu menyebutkan nomer kaos seragammu yang membuat saya menemukanmu dengan mudah."
Sekali lagi Shannin tertegun, "Bukankan anda tinggal di Michigan?"

Laki-laki itu tertawa. "Tidak, saya tinggal di Releigh, dekat sini. Itu saya buat supaya kamu merasa aman karena berpikir bahwa saya tinggal di tempat yang jauh, bukan?"
Shannon mengangguk.
"Saya punya seorang teman yang memiliki anak perempuan seperti kamu. Hanya dia tidak beruntung. Laki-laki yang menemukannya membunuhnya saat dia sendirian di rumah. Anak-anak diajarkan untuk tidak mengatakan pada siapa pun bahwa mereka sedang sendirian di rumah, dimana sepanjang waktu itu mereka gunakan untuk online. Orang jahat akan menjebak kalian untuk memberikan informasi sedikit tentang ini dan tentang itu saat online. Sebelum kamu mengetahuinya, kamu telah mengatakan banyak hal sehingga mereka mudah menemukanmu bahkan sebelum kamu menyadari telah melakukannya. Saya harap kamu belajar dari kejadian ini dan tidak mengulanginya lagi. Beritahu teman-temanmu juga supaya mereka bisa aman."
"Saya berjanji!"
Malam itu Shannon, ayah dan ibunya mengucapkan terima kasih pada Tuhan karena sudah melindungi Shannon dari kejadian yang bisa menjadi peristiwa tragis.
****sekarang* ***
Kirimkan pesan ini bahkan pada orang-orang yang belum punya anak supaya mereka bisa mengirimkannya ke teman-temannya yang memiliki anak, saudara perempuan atau cucu.

Kamis, 29 Juli 2010

Khasiat dan Manfaat Buah Pepay


Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.

Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang pas untuk dikonsumsi. Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada buahnya saja.

Linda misalnya. Ibu rumahtangga yang tinggal di Jakarta ini pernah membuat ramuan alami untuk mengatasi gejala cacingan pada anaknya yang berusia 3 tahun dengan memanfaatkan akar kering pepaya dicampur dengan bawang putih. Hasilnya tak kalah dengan obat cacing yang banyak dijual di toko.

Munaroh, juga ibu rumahtangga, pernah merasakan manfaat daun pepaya untuk menambah nafsu makan anaknya yang sempat menurun setelah sempat sakit. Hasilnya lumayan, berkat ramuan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir, yang kemudian diblender, dan disaring, guna diambil airnya untuk diminumkan, nafsu makan anaknya jadi bertambah.
Kandungan Papain

Buah, daun, dan akar pepaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kantung kemih, tekanan darah tinggi dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.

Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journol Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.

Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.

Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.

Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

Bentuk Kemasan

Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual dalam bentuk kemasan di supermarket atau di toko bahan kimia.

Penggunaan getah tersebut bisa dengan penyuntikan secara langsung pada ternak setengah jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak. Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam daging, sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim papain inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian.

Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi III terbitan Departemen Kesehatan disebutkan, pepaya termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah banyak. Di daerah tropis, pembuahan pertama dapat berlangsung kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah sepanjang tahun. Jumlah buah bisa mencapai 50-150 per pohon setahun.

Jika selama ini Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangatlàh besar. Tidak sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C nya lebih tinggi dari pada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.

Hebatnya lagi, kandungan enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah, tetapi hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh.

Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri.

Meramu Idola Sepanjang Musim

Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari buah, daun, hingga getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut sebagai buah idola sepanjang musim.

Berikut beberapa contoh meramunya:
BIJI

Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.

Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.

AKAR

Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram dan air 100 ml. Bahan dipotong potong kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.

Sebagai minuman penyegär, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bagian tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.

Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.

GETAH

Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.

Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

DAUN

Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.

Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemUdian didinginkan sebelum siap diminum.

Obat nyeri perut saat haid ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.

BUAH MENTAH

Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid. maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.

BUAH MASAK

Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula.

semoga bermanfaat :)

kompas.com

Selasa, 27 Juli 2010

REKREASI

REKREASI
Rekreasi, dari bahasa Latin,re-creare, yang secara harfiah berarti

'membuat ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.

Para ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.” Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dan sosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja, dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang.

Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
Jenis-jenis rekreasi :

Pariwisata

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi; jasa keramahan - tempat tinggal, makanan, minuman; dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk

mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan
perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.

Olahraga
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya
secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan olahraga tradisional dan modern).

Permainan

Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang- senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama.Permainan ada tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa.Ada juga permainan untuk umum yaitu permainan computer.

Hobi

Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. kataHobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby".Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan kesenangan . Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan dewasa.

Senin, 26 Juli 2010

Gmana dg nisfu sa'ban, apa ada yg terlupakan?....

PERINGATAN NISFU SA'BAN

Segala puji hanyalah bagi Allah, yang telah menyempurnakan agamaNya bagi kita, dan mencukupkan ni’matNya kepada kita, semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, pengajak ke pintu taubat dan pembawa rahmat.

Amma ba’du :

Sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman :

) اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا (

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nu’matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu” ( QS. Al Maidah, 3 ).

) أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله ولولا كلمة الفصل لقضي بينهم وإن الظالمين لهم عذاب أليم(.

“Apakah mereka mempunyai sesembahan sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diridloi Allah ?, sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang orang yang dhalim itu akan memperoleh azab yang pedih” ( QS. As syuro, 21 ).

Dari Aisyah, RA berkata : bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

" من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ".

“Barang siapa yang mengada adakan sesuatu perbuatan ( dalam agama ) yang sebelumnya tidak pernah ada, maka tidak akan diterima”.

Dan dalam riwayat imam Muslim, Rasulullah bersabda :

" من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد ".

“Barang siapa mengerjakan suatu perbuatan yang belum pernah kami perintahkan, maka ia tertolak”.

Dalam shoheh Muslim dari Jabir rodhiallohu ‘anhu ia berkata : bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu khutbah Jum’at nya :

" أما بعد, فإن خير الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل بدعة ضلالة ".

“Amma ba’du : sesungguhnya sebaik baik perkataan adalah Kitab Allah ( Al Qur’an ), dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, dan sejelek jelek perbuatan ( dalam agama ) adalah yang diada adakan, dan setiap bid’ah ( yang diada adakan ) itu sesat” ( HR. Muslim ).

Masih banyak lagi hadits hadits yang senada dengan hadits ini, hal mana semuanya menunjukkan dengan jelas, bahwasanya Allah telah menyempurnakan untuk umat ini agamanya, Dia telah mencukupkan ni’matNya bagi mereka, Dia tidak akan mewafatkan Nabi Muhammad kecuali sesudah beliau menyelesaikan tugas penyampaian risalahnya kepada umatnya, dan menjelaskan kepada mereka seluruh syariat Allah, baik melalui ucapan maupun perbuatan.

Beliau menjelaskan bahwa segala sesuatu yang akan diada adakan oleh sekelompok manusia sepeninggalnya dan dinisbatkan kepada ajaran Islam baik berupa ucapan maupun perbuatan, semuanya itu bad’ah yang ditolak, meskipun niatnya baik.

Para sahabat dan para ulama mengetahui hal ini, maka mereka mengingkari perbuatan perbuatan bid’ah dan memperingatkan kita dari padanya, hal itu disebutkan oleh mereka yang mengarang tentang penggunaan sunnah dan pengingkaran bid’ah, seperti Ibnu Waddhoh At Thorthusyi dan As Syaamah dan lain lain.

Diantara bid’ah yang biasa dilakukan oleh banyak orang ialah bid’ah mengadakan upacara peringatan malam nisfu sya’ban, dan menghususkan pada hari tersebut dengan puasa tertentu, padahal tidak ada satupun dalil yang dapat dijadikan sandaran, ada hadits hadits yang menerangkan tentang fadlilah malam tersebut, tetapi hadits hadits tersebut dhoif, sehingga tidak dapat dijadikan landasan, adapun hadits hadits yang berkenaan dengan sholat pada hari itu adalah maudlu / palsu.

Dalam hal ini, banyak diantara para ulama yang menyebutkan tentang lemahnya hadits hadits yang berkenaan dengan penghususan puasa dan fadlilah sholat pada hari nisfu sya’ban, selanjutnya akan kami sebutkan sebagian dari ucapan mereka.

Pendapat para ahli Syam diantaranya Al Hafidz Ibnu Rajab dalam bukunya “ Lathoiful Ma’arif” mengatakan bahwa perayaan malam nisfu sya’ban adalah bid’ah, dan hadits hadits yang menerangkan keutamaanya semuanya lemah, hadits yang lemah bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh hadits yang shoheh, sedangkan upacara perayaan malam nisfu sya’ban tidak ada dasar yang shohih, sehingga tidak bisa didukung dengan dalil hadits hadits yang dlo’if.

Ibnu Taimiyah telah menyebutkan kaidah ini, dan kami akan menukil pendapat para ulama kepada para pembaca, sehingga masalahnya menjadi jelas. Para ulama telah bersepakat bahwa merupakan suatu keharusan untuk mengembalikan segala apa yang diperselisihkan manusia kepada Kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasul (Al Hadits ), apa saja yang telah digariskan hukumnya oleh keduanya atau salah satu dari padanya, maka wajib diikuti, dan apa saja yang bertentangan dengan keduanya maka harus ditinggalkan, serta segala sesuatu amalan ibadah yang belum pernah disebutkan ( dalam Al Qur’an dan As Sunnah ) adalah bid’ah, tidak boleh dikerjakan, apalagi mengajak untuk mengerjakanya dan menganggapnya baik.

Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman dalam surat An Nisa’ :

) يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله واليوم الآخر ذلك خير وأحسن تأويلا (

“Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah, dan taatilah Rasul(Nya), dan Ulil Amri ( pemimpin ) diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesutu, maka kembalikanlah ia kepada Allah ( Al Qur’an ) dan Rasul ( Al Hadits ), jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya” ( QS. An nisa’, 59 ).

) وما اختلفتم فيه من شيء فحكمه إلى الله ذلكم الله ربي عليه توكلت وإليه أنيب (

“Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya ( terserah ) kepada Allah ( yang mempunyai sifat sifat demikian ), itulah Tuhanku, Kepada -Nya- lah aku bertawakkal dan kepada –Nya- lah aku kembali” ( QS. Asy syuro, 10 ).

) قل إن كنتـم تحـبون الله فاتبعـوني يحببكـم الله ويغفر لكـم ذنوبكـم (.

“Katakanlah, jika kamu ( benar benar ) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa dosamu ” (QS. Ali Imran, 31 ).

) فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا يجدوا في أنفسهم حرجا مما قضيت ويسلم تسليما(

“Maka demi Tuhanmu, mereka ( pada hakekatnya ) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa sesuatu keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya ” (QS. An Nisa’, 65 ).

Dan masih banyak lagi ayat ayat Al Qur’an yang semakna dengan ayat ayat diatas, ia merupakan nash atau ketentuan hukum yang mewajibkan agar supaya masalah masalah yang diperselisihkan itu dikembalikan kepada Al Qur’an dan Al Hadits, selain mewajibkan kita agar rela terhadap hukum yang ditetapkan oleh keduanya. Sesungguhnya hal itu adalah konsekwensi iman, dan merupakan perbuatan baik bagi para hamba, baik di dunia atau di aherat nanti, dan akan mendapat balasan yang lebih baik.

Dalam pembicaraan masalah malam nisfu sya’ban, Ibnu Rajab berkata dalam bukunya “ Lathoiful Ma’arif” : para Tabiin penduduk Syam ( Syiria sekarang ) seperti Kholid bin Ma’daan, Makhul, Luqman bin Amir, dan lainnya pernah mengagung agungkan dan berijtihad melakukan ibadah pada malam nisfi sya’ban, kemudian orang orang berikutnya mengambil keutamaan dan bentuk pengagungan itu dari mereka.

Dikatakan bahwa mereka melakukan perbuatan demikian itu karena adanya cerita cerita israiliyat, ketika masalah itu tersebar ke penjuru dunia, berselisihlah kaum muslimin, ada yang menerima dan menyetujuinya, ada juga yang mengingkarinya, golongan yang menerima adalah ahli Bashrah dan lainnya, sedangkan golongan yang mengingkarinya adalah mayoritas penduduk Hijaz ( Saudi Arabia sekarang ), seperti Atho dan Ibnu Abi Mulaikah, dan dinukil oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari Ulama fiqih Madinah, yaitu ucapan para pengikut Imam Malik dan lain lainnya ; mereka mengatakan bahwa semua perbuatan itu bid’ah, adapun pendapat ulama Syam berbeda dalam pelaksanaanya dengan adanya dua pendapat :

1. Menghidup hidupkan malam nisfu sya’ban dalam masjid dengan berjamaah adalah mustahab ( disukai Allah ).

Dahulu Khalid bin Ma’daan dan Luqman bin Amir memperingati malam tersebut dengan memakai pakaian paling baru dan mewah, membakar kemenyan, memakai sipat (celak), dan mereka bangun malam menjalankan shalatul lail di masjid, ini disetujui oleh Ishaq bin Rahawaih, ia berkata : Menjalankan ibadah di masjid pada malam itu secara berjamaah tidak dibid’ah, keterangan ini dicuplik oleh Harbu Al Karmaniy.

2. Berkumpulnya manusia pada malam nisfi sya’ban di masjid untuk shalat, bercerita dan berdoa adalah makruh hukumnya, tetapi boleh dilakukan jika menjalankan sholat khusus untuk dirinya sendiri.

Ini pendapat Auza’iy Imam ahli syam, sebagai ahli fiqh dan ulama mereka, Insya Allah pendapat inilah yang mendekati kebenaran, sedangkan pendapat Imam Ahmad tentang malam sinf sya’ban ini, tidak diketahui.

Ada dua riwayat yang menjadi sebab cenderung diperingatinya malam nisfu sya’ban, dari antara dua riwayat yang menerangkan tentang dua malam hari raya (iedul fitri dan iedul adha ), dalam satu riwayat berpendapat bahwa memperingati dua malam hari raya dengan berjamaah adalah tidak disunnahkan, karena hal itu belum pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, riwayat yang lain berpendapat bahwa memperingati malam tersebut dengan berjamaah disunnahkan, karena Abdurrahman bin Yazid bin Aswad pernah mengerjakannya, dan ia termasuk Tabi’in, begitu pula tentang malam nisfu sya’ban, Nabi belum pernah mengerjakannya atau menetapkannya, termasuk juga para sahabat, itu hanya ketetapan dari golongan Tabiin ahli fiqh ( yuris prudensi ) yang di Syam ( syiria ), demikian maksud dari Al Hafidz Ibnu Rajab ( semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya ).

Ia mengomentari bahwa tidak ada suatu ketetapan pun tentang malam nisfi sya’ban ini, baik itu dari Nabi maupun dari para sahabat. Adapun pendapat Imam Auza’iy tentang bolehnya ( istihbab ) menjalankan sholat pada malam hari itu secara individu dan penukilan Al Hafidz Ibnu Rajab dalam pendapatnya itu adalah gharib dan dloif, karena segala perbuatan syariah yang belum pernah ditetapkan oleh dalil dalil syar’i tidak boleh bagi seorang pun dari kaum muslimin mengada adakan dalam Islam , baik itu dikerjakan secara individu ataupun kolektif, baik itu dikerjakan secara sembunyi sembunyi ataupun terang terangan, landasannya adalah keumuman hadits Nabi :

" من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد ".

“Barang siapa mengerjakan suatu perbuatan yang belum pernah kami perintahkan, maka ia tertolak”.

Dan banyak lagi hadits hadits yang mengingkari perbuatan bid’ah dan memperingatkan agar dijauhi.

Imam Abu Bakar At thorthusyi berkata dalam bukunya “Al hawadits wal bida” : diriwayatkan oleh Wadhoh dari zaid bin Aslam berkata : kami belum pernah melihat seorang pun dari sesepuh dan ahli fiqh kami yang menghadiri perayaan malam nisfu sya’ban, tidak mengindahkan hadits Makhul yang dloif, dan tidak pula memandang adanya keutamaan pada malam tersebut terhadap malam malam lainya.

Dikatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah bahwasanya Zaid An numairy berkata : pahala yang didapat ( dari ibadah ) pada malam nisfu sya’ban menyamai pahala lailatul qadar, Ibnu Abi Mulaikah menjawab : seandainya saya mendengarnya sedang di tangan saya ada tongkat pasti saya pukul, Zaid adalah seorang penceramah.

Al ‘Allamah Asy Syaukani menulis dalam bukunya “ Al fawaidul Majmuah” sebagai berikut : bahwa hadits yang mengatakan :

" يا علي، من صلى مائة ركعة ليلة النصف من شعبان يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب وقل هو الله عشر مرات إلا قضى الله له كل حاجة ... إلخ.

“Wahai Ali, barang siapa yang melakukan sholat pada malam nisfu sya’ban sebanyak 100 rakaat, ia membaca setiap rakaat Al fatihah dan Qul huwallah ahad sebanyak sepuluh kali, pasti Allah memenuhi segala kebutuhannya … dan seterusnya.

Hadits ini adalah maudhu’, pada lafadz lafadznya menerangkan tentang pahala yang akan diterima oleh pelakunya adalah tidak diragukan kelemahanya bagi orang berakal, sedangkan sanadnya majhul ( tidak dikenal ), hadits ini diriwayatkan dari kedua dan ketiga jalur sanad, kesemuanya maudhu dan perawi perowinya tidak diketahui.

Dalam kitab “Al Mukhtashor” Syaukani melanjutkan : hadits yang menerangkan tentang sholat nisfu sya’ban adalah bathil, Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Ali bin Abi Tholib rodhiallohu ‘anhu : jika datang malam nisfu sya’ban bersholat malamlah dan berpuasalah pada siang harinya, adalah dloif.

Dalam buku “ Allaali” diriwayatkan bahwa : seratus rakaat pada malam Nisfi sya’ban ( dengan membaca surah )Al ikhlas sepuluh kali ( pada setiap rakaat ) bersama keutamaan keutamaan yang lain, diriwayatkan oleh Ad Dailami dan lainya bahwa itu semua maudlu’ ( palsu ), dan mayoritas perowinya pada ketiga jalur sanadnya majhul ( tidak diketahui ) dan dloif ( lemah ).

Imam As Syaukani berkata : Hadits yang menerangkan bahwa dua belas rakaat dengan ( membaca surat ) Al Ikhlas tiga puluh kali itu maudlu’ ( palsu ), dan hadits empat belas rakaat … dan seterusnya adalah maudlu’ ( tidak bisa diamalkan dan harus ditinggalkan, pent ).

Para fuqoha ( ahli yurisprudensi ) banyak yang tertipu dengan hadits hadits diatas, seperti pengarang Ihya Ulumuddin dan lainnya, juga sebagian dari para ahli tafsir, karena sholat pada malam ini, yakni malam nisfu sya’ban telah diriwayatkan melalui berbagai jalur sanad, semuanya adalah bathil / tidak benar dan haditsnya adalah maudlu’.

Hal ini tidak bertentangan dengan riwayat Turmudzi dan hadits Aisyah, bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pergi ke Baqi’ dan Tuhan turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban, untuk mengampuni dosa sebanyak jumlah bulu domba dan bulu kambing, karena pembicaraan kita berkisar tentang sholat yang diadakan pada malam nisfu sya’ban itu, tetapi hadits Aisyah ini lemah dan sanadnya munqothi’ ( tidak sambung ) sebagaimana hadits Ali yang telah disebutkan diatas, mengenai malam nisfu sya’ban, jadi dengan jelas bahwa sholat (khusus pada) malam itu juga lemah dasar hukumnya.

Al Hafidz Al Iraqi berkata : hadits ( yang menerangkan ) tentang sholat nisfi sya’ban itu maudlu dan pembohongan atas diri Rasulallah”.

Dalam kitab “Al Majmu” Imam Nawawi berkata : sholat yang sering kita kenal dengan sholat Roghoib ada ( berjumlah ) dua dua belas rakaat, dikerjakan antara maghrib dan Isya’, pada malam Jum’at pertama bulan rajab, dan shalat seratus rakaat pada malam nisfu sya’ban, dua sholat ini adalah bid’ah dan munkar, tidak boleh seseorang terpedaya oleh kedua hadits itu, hanya karena disebutkan di dalam buku “Quutul qulub” dan “ Ihya Ulumuddin” sebab pada dasarnya hadits hadits tersebut bathil ( tidak boleh diamalkan ), kita tidak boleh cepat mempercayai orang orang yang tidak jelas bagi mereka hukum kedua hadits itu, yaitu mereka para imam yang kemudian mengarang lembaran lembaran untuk membolehkan pengamalan kedua hadits itu, karena ia telah salah dalam hal ini.

Syekh Imam Abu Muhammad Abdurrahman bin Ismail Al Maqdisi telah mengarang sebuah buku yang berharga, beliau menolak ( menganggap bathil ) kedua hadits diatas ( tentang malam nisfu sya’ban dan malam Jum’at pertama pada bulan rajab ), ia bersikap ( dalam mengungkapkan pendapatnya ) dalam buku tersebut, sebaik mungkin, dalam hal ini telah banyak pendapat para ulama, jika kita hendak menukil pendapat mereka itu, akan memperpanjang pembicaraan kita. Semoga apa apa yang telah kita sebutkan tadi, cukup memuaskan bagi siapa saja yang berkeinginan untuk mendapat sesuatu yang haq.

Dari penjelasan di atas tadi, seperti ayat ayat Al Qur’an dan beberapa hadits, serta pendapat para ulama, jelaslah bagi pencari kebanaran ( haq ) bahwa peringatan malam nisfu sya’ban dengan pengshususan sholat atau lainnya, dan penghususan siang harinya dengan puasa, itu semua adalah bid’ah dan munkar, tidak ada landasan dalilnya dalam syariat Islam , bahkan hanya merupakan pengada adaan saja dalam Islam setelah masa para sahabat rodhiallohu ‘anhum, marilah kita hayati ayat Al Qur’an di bawah ini :

) البوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا (

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu” ( QS. Al Maidah, 3 ).

Dan banyak lagi ayat ayat lain yang semakna dengan ayat di atas, selanjutnya marilah kita hayati sabda Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam :

" من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ".

“Barang siapa yang mengada adakan sesuatu perbuatan ( dalam agama ) yang sebelumnya tidak pernah ada, maka ia tertolak”.

Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

" لا تخصوا ليلة الجمعة بقيام من بين الليالي، ولا تخصوا يومها بالصيام من بين الأيام، إلا أن يكون في صوم يصومه أحدكم ". رواه مسلم.

“Janganlah kamu sekalian menghususkan malam Jum’at dari pada malam malam lainnya dengan sholat tertentu, dan janganlah kamu sekalian mengkhusukan siang harinya dari pada hari hari lainnya dengan berpuasa tertentu, kecuali jika hari bertepatan dengan hari yang ia biasa berpuasa (bukan puasa khusus tadi )” ( HR. Muslim ).

Seandainya penghususan malam itu dengan ibadah tertentu diperbolehkan oleh Allah, maka bukanlah malam Jum’at itu lebih baik dari pada malam malam lainnya, karena pada hari itu adalah sebaik baik hari yang disinari oleh matahari ? hal ini berdasarkan hadits hadits Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam yang shohih.

Ketika Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghususkan sholat pada malam hari itu dari pada malam lainnya, hal itu menunjukkan bahwa pada malam lainpun lebih tidak boleh dihususkan dengan ibadah tertentu, kecuali jika ada dalil shohih yang menghususkan / menunjukkan adanya penghususan, ketika malam lailatul qadar dan malam malam bulan puasa itu disyariatkan supaya sholat dan bersungguh sungguh dengan ibadah tertentu, maka Nabi mengingatkan dan menganjurkan kepada umatnya agar supaya melaksanakannya, beliau pun juga mengerjakannya, sebagaimana disebutkan dalam hadits shohih :

" من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه، ومن قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ".

“Barang siapa yang berdiri ( melakukan sholat ) pada bulan ramadlan dengan penuh rasa iman dan harapan ( pahala ), niscaya Allah subhaanahu wa ta’aala akan mengampuni dosanya yang telah lewat, dan barang siapa yang berdiri ( malakukan sholat ) pada malam lailatul qadar dengan penuh rasa iman dan harapan ( pahala ), niscaya Allah akan mengampuni dosa dosanya yang telah lewat” ( Muttafaqun ‘alaih ).

Jika seandainya malam nisfu sya’ban, malam Jum’at pertama pada bulan Rajab, serta malam isra’ dan mi’raj itu diperintahkan untuk dihususkan, dengan upacara atau ibadah tertentu, pastilah Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada umatnya, atau beliau melaksanakannya sendiri, jika memang hal itu pernah terjadi niscaya telah disampaikan oleh para sahabat kepada kita ; mereka tidak akan menyembunyikannya, karena mereka adalah sebaik baik manusia dan paling banyak memberi nasehat setelah para Nabi.

Dari pendapat para ulama tadi anda dapat menyimpulkan bahwasanya tidak ada ketentuan apapun dari Rasulullah, ataupun dari para sahabat tentang keutamaan malam nisfu sya’ban dan malam Jum’at pertama pada bulan Rajab.

Dan dari sini kita mengetahui bahwa memperingati perayaan kedua malam tersebut adalah bid’ah yang diada adakan dalam Islam, begitu pula penghususan malam tersebut dengan ibadah tertentu adalah bid’ah mungkar, sama halnya dengan malam 27 Rajab yang banyak diyakini orang sebagai malam isra’ dan mi’raj, begitu juga tidak boleh dihususkan dengan ibadah ibadah tertentu, selain tidak boleh dirayakan dengan upacara upacara ritual, berdasarkan dalil dalil yang disebutkan tadi.

Hal ini, jika (malam kejadian isra’ dan mi’raj itu) diketahui, padahal yang benar adalah pendapat para ulama yang menandaskan tidak diketahuinya malam isra’ dan mi’raj secara tepat. Omongan orang bahwa malam isra’ dan mi’raj itu pada tanggal 27 rajab adalah bathil, tidak berdasarkan pada hadits hadits yang shoheh, maka benar orang yang mengatakan :

وخير الأمور السالفات على الهدى * وشر الأمور المحدثات البدائع

“Sebaik baik perkara adalah yang telah dikerjakan oleh para salaf, yang telah mendapatkan petunjuk

dan sejelek jelek perkara ( dalam agama ) adalah yang diada adakan berupa bid’ah bid’ah”

Allah lah tempat bermohon untuk melimpahkan taufiq-Nya kepada kita dan kaum muslimin semua, taufiq untuk berpegang teguh dengan sunnah dan konsisten kepada ajarannya, serta waspada terhadap hal hal yang bertentangan dengannya, karena hanya Allah lah MahaPemberi dan MahaMulia.

Semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada hamba-Nya dan RasulNya Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, begitu pula kepada keluarga dan para sahabatnya, Amien.

Syaikh Abdul aziz bin baz rohimahulloh

Sabtu, 24 Juli 2010

sepandai pandainya tupai melompat, akhirnya.........

PJKR MELAWI

FALSAPAH PENDIDIKAN JASMANI



Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.

Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.

Per definisi, pendidikan jasmani diartikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat. Namun esensinya sama, yang jika disimpulkan bermakna jelas, bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan yang cukup dalam. Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak turut terkembangkan, baik langsung maupun secara tidak langsung.

Karena hasil-hasil kependidikan dari pendidikan jasmani tidak hanya terbatas pada manfaat penyempurnaan fisik atau tubuh semata, definisi penjas tidak hanya menunjuk pada pengertian tradisional dari aktivitas fisik. Kita harus melihat istilah pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh.

Sungguh, pendidikan jasmani ini karenanya harus menyebabkan perbaikan dalam ‘pikiran dan tubuh’ yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan harian seseorang. Pendekatan holistik tubuh-jiwa ini termasuk pula penekanan pada ketiga domain kependidikan: psikomotor, kognitif, dan afektif. Dengan meminjam ungkapan Robert Gensemer, penjas diistilahkan sebagai proses menciptakan “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau jiwa.” Artinya, dalam tubuh yang baik ‘diharapkan’ pula terdapat jiwa yang sehat, sejalan dengan pepatah Romawi Kuno: Men sana in corporesano.


Kesatuan Jiwa dan Raga

Salah satu pertanyaan sulit di sepanjang jaman adalah pemisahan antara jiwa dan raga atau tubuh. Kepercayaan umum menyatakan bahwa jiwa dan raga terpisah, dengan penekanan berlebihan pada satu sisi tertentu, disebut dualisme, yang mengarah pada penghormatan lebih pada jiwa, dan menempatkan kegiatan fisik secara lebih inferior.

Pandangan yang berbeda lahir dari filsafat monisme, yaitu suatu kepercayaan yang memenangkan kesatuan tubuh dan jiwa. Kita bisa melacak pandangan ini dari pandangan Athena Kuno, dengan konsepnya “jiwa yang baik di dalam raga yang baik.” Moto tersebut sering dipertimbangkan sebagai pernyataan ideal dari tujuan pendidikan jasmani tradisional: aktivitas fisik mengembangkan seluruh aspek dari tubuh; yaitu jiwa, tubuh, dan spirit. Tepatlah ungkapan Zeigler bahwa fokus dari bidang pendidikan jasmani adalah aktivitas fisik yang mengembangkan, bukan semata-mata aktivitas fisik itu sendiri. Selalu terdapat tujuan pengembangan manusia dalam program pendidikan jasmani.

Akan tetapi, pertanyaan nyata yang harus dikedepankan di sini bukanlah ‘apakah kita percaya terhadap konsep holistik tentang pendidikan jasmani, tetapi, apakah konsep tersebut saat ini bersifat dominan dalam masyarakat kita atau di antara pengemban tugas penjas sendiri?

Dalam masyarakat sendiri, konsep dan kepercayaan terhadap pandangan dualisme di atas masih kuat berlaku. Bahkan termasuk juga pada sebagian besar guru penjas sendiri, barangkali pandangan demikian masih kuat mengakar, entah akibat dari kurangnya pemahaman terhadap falsafah penjas sendiri, maupun karena kuatnya kepercayaan itu. Yang pasti, masih banyak guru penjas yang sangat jauh dari menyadari terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani di sekolah-sekolah, sehingga proses pembelajaran penjas di sekolahnya masih lebih banyak ditekankan pada program yang berat sebelah pada aspek fisik semata-mata. Bahkan, dalam kasus Indonesia, penekanan yang berat itu masih dipandang labih baik, karena ironisnya, justru program pendidikan jasmani di kita malahan tidak ditekankan ke mana-mana. Itu karena pandangan yang sudah lebih parah, yang memandang bahwa program penjas dipandang tidak penting sama sekali.

Nilai-nilai yang dikandung penjas untuk mengembangkan manusia utuh menyeluruh, sungguh masih jauh dari kesadaran dan pengakuan masyarakat kita. Ini bersumber dan disebabkan oleh kenyataan pelaksanaan praktik penjas di lapangan. Teramat banyak kasus atau contoh di mana orang menolak manfaat atau nilai positif dari penjas dengan menunjuk pada kurang bernilai dan tidak seimbangnya program pendidikan jasmani di lapangan seperti yang dapat mereka lihat. Perbedaan atau kesenjangan antara apa yang kita percayai dan apa yang kita praktikkan (gap antara teori dan praktek) adalah sebuah duri dalam bidang pendidikan jasmani kita.


Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Bermain dan Olahraga

Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita harus juga mempertimbangkan hubungan antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih dahulu populer dan lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari. Pemahaman tersebut akan membantu para guru atau masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi pendidikan jasmani secara lebih konseptual.

Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.

Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu bentuk permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih dekat kepada istilah pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas kompetitif.

Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir, kita mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan hingga kadar tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang terlibat. Peraturan, misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam aktivitas tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan berlangsung, kecuali atas kesepakatan semua pihak yang terlibat.

Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas kompetitif. Kita tidak dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu, olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata bermain; karena aspek kompetitif teramat penting dalam hakikatnya.

Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen baik dari bermain maupun dari olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu saja, atau tidak juga harus selalu seimbang di antara keduanya. Sebagaimana dimengerti dari kata-katanya, pendidikan jasmani adalah aktivitas jasmani yang memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan Jasmani bersifat fisik dalam aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu tidak bisa berlaku bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan dalam proses kependidikan.

Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat membuat rileks dan menghibur tanpa adanya tujuan pendidikan, seperti juga olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan. Misalnya, olahraga profesional (di Amerika umumnya disebut athletics) dianggap tidak punya misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut sebagai olahraga. Olahraga dan bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus beriringan bersama.


Lalu bagaimana dengan rekreasi dan dansa (dance)?

Para ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.” Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dan sosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja, dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang.

Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.

Sedangkan dansa adalah aktivitas gerak ritmis yang biasanya dilakukan dengan iringan musik, kadang dipandang sebagai sebuah alat ungkap atau ekspresi dari suatu lingkup budaya tertentu, yang pada perkembangannya digunakan untuk hiburan dan memperoleh kesenangan, di samping sebagai alat untuk menjalin komunikasi dan pergaulan, di samping sebagai kegiatan yang menyehatkan.

Di Amerika, dansa menjadi bagian dari program pendidikan jasmani, karena dipandang sebagai alat untuk membina perbendaharaan dan pengalaman gerak anak, di samping untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta pewarisan nilai-nilai. Meskipun menjadi bagian penjas, dansa sendiri masih dianggap sebagai cabang dari seni. Kemungkinan bahwa dansa digunakan dalam penjas terutama karena hasilnya yang mampu mengembangkan orientasi gerak tubuh. Bahkan ditengarai bahwa aspek seni dari dansa dipandang mampu mengurangi kecenderungan penjas agar tidak terlalu berorientasi kompetitif dengan memasukkan unsur estetikanya. Jadi sifatnya untuk melengkapi fungsi dan peranan penjas dalam membentuk manusia yang utuh seperti diungkap di bagian-bagian awal naskah ini.

Jumat, 23 Juli 2010

MENIKMATI LIBURAN DENGAN BAIK

5 Manfaat Liburan Bagi Kesehatan

Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sampai liburan yang memakan biaya tinggi.

Tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukkan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan. Berikut manfaat liburan bagi kesehatan:

Hidup lebih lama
Suatu penelitian yang dilakukan terhadap 749 wanita yang berumur 45-64 tahun di Amerika menunjukkan baik ibu rumah tangga maupun wanita kerja yang mengambil liburan memiliki peningkatan signifikan dalam penurunan serangan jantung. Ibu rumah tangga yang mengambil liburan sekali dalam enam tahun atau kurang memiliki hampir dua kali resiko timbulnya serangan jantung dibanding yang berlibur dua atau lebih per tahun.

Menjaga sel otak
James Sands dari South Coast Institute for Applied Gerontology meneliti 112 wanita yang berumur 65-92 dan menemukan ada suatu hubungan antara rutinitas hidup yang banyak dengan menurunnya fungsi intelektual. Meskipun ada hubungan positif antara liburan dengan fungsi intelektual.

Meningkatkan kepuasan hidup
Linda Hoopes dan John Lounsbury, peneliti Departemen Psikologi Universitas Tennessee mensurvey 128 pegawai sebelum dan sesudah liburan. Mereka menemukan ada suatu peningkatan dalam kepuasan hidup setelah liburan.

Menurunkan ketegangan
Stress eksternal dan kegiatan kehidupan baik di tempat kerja atau rumah dapat membuat seseorang merasa gembira atau stress. Gejala-gejalanya termasuk perasaan lelah, tidak memiliki dorongan, tidak tertarik melakukan sesuatu, tidak antusias dan bahkan perasaan takut. Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Tel Aviv. Mina Westman dan Dove Eden menemukan perasaan tertekan dalam 76 pegawai menurun signifikan selama liburan.

Memperbaiki kehidupan keluarga
Dilaporkan dalam An experiment in leisure (Science Journal, 1968), W.J. Kaiser menganalisa respon dari 390 pegawai pabrik baja yang melakukan liburan selama 13 minggu. Ia menemukan liburan ternyata dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan keluarga. Para pekerja dilaporkan lebih tertarik dan berbagi kegiatan dengan pasangan dan anak-anak mereka.

Ada sesuatu yang mengandung unsur-unsur pengobatan keluar dari rutinitas sehari-hari dan menikmati lingkungan berbeda. Setiap liburan memiliki manfaat unik. Bahkan bagi beberapa orang paket liburan satu minggu yang diatur dapat memiliki keuntungan tahan lama. Kadang-kadang suatu perjalanan adalah suatu eksplorasi perjuangan dan orang merubah cara mereka memandang diri dan keadaan sulit mereka di rumah (www.vision.net)

Kamis, 22 Juli 2010

PERKEMBANGAN MOTORIK DAN PERTUMBUHAN FISIK ANAK USIA TK

makalah perkembangan motorik

me n the children

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini banyak sekali pendidik khususnya guru olahraga yang kurang sekali memperhatikan muridnya dalam melakukan pengajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. Hal ini terkadang menyebabkan perkembangan motorik anak mengalami gangguan, karena seringnya melakukan gerakan-gerakan maupun latihan yang salah atau tidak sesuai dengan usianya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam melakukan pengajaran, yakni yang sesui dengan karakteristik perkembangan motorik anak. Sehingga ketika anak beranjak dewasa akan tercipta gerak motorik yang baik.

  1. Permasalahan

Kami selaku kelompok TK A melakukan observasi, karena kami ingin mengetahui kinerja anak TK A dalam gerak lari 10m, melempar bola dan menangkap lompat, merangkak serta mengetahui pertumbuhan fisik anak TK A. Dengan melakukan observasi, kami sebagai calon pendidik akan mengetahui metode apa yang harus kami berikan dalam pembelajaran gerak di sekolah nantinya.

Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanakah proses pengajaran pendidikan jasmani yang baik untuk anak sekolah dasar khususnya kelas dua?
  2. Apakah pengaruh gerak motorik dan pertumbuhan fisik anak waktu kecil juga berpengaruh gerak motorik anak pada saat sudah dewasa?
  1. Pembatasan Masalah

Dengan melihat tujuan dari penelitian yang kami lakukan ini, maka kami sebagai peneliti membatasi pembahasan kami sebatas untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut, yakni mengetahui perkembangan motorik dan pertumbuhan fisik anak usia TK A sehubungan dengan pengaruhnya terhadap gerak motorik anak setelah beranjak dewasa

  1. Tujuan Penelitian

Mengetahui perkembangan motorik dan pertumbuhan fisik anak usia TK A sehubungan dengan pengaruhnya terhadap gerak motorik anak setelah beranjak dewasa

BAB II

KAJIAN TEORI

Suatu panitia mengenai etika dalam penelitian tentang anak yang dibentuk oleh society for reserch in child development mengajukan pokok-pokok yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian tentang anak. Seberapa muda pun seorang anak, ia mempunyai hak yang harus didahulukan daripada hak si peneliti sendiri. Dalam melaksanakan penelitian, sipeneliti harus memperhatikan hak anak dan harus memperoleh izin dari orang-orang dilingkungan hidup anak atau panitia yang ada.

Disini kami mengalaminya apa yang disebut hak anak lebih didahulukan. Dimana kami harus izin kepada guru atau kepala sekolah sebagai orang tua pengganti. Kami harus mendapat izin rekomendasikan oleh jurusan, setelah itu baru mendapat persetujuan dari orang tua penganti, baru kita mendapatkan persetujuan untuk melakukan observasi.

Penelitian harus menghargai kebebasan anak apakah bersedia menjadi subjek penelitian atau tidak, dan pada setiap saat anak bebas untuk berhenti bila mana dikehendakinya. Semakin besar kekuasan atau kebebasan dari pihak si peneliti terhadap anak yang dijadikan subjek penelitian, semakin besar tanggung jawab untuk melindungi kebebasan anak.

Didalam penelitian ini kami merasa bersyukur dan puas, karena apa yang telah anak berikan kepada kami sesuai dengan apa yang kami harapkan. Tapi disini kami juga merasa khawatir akan tingkah laku si anak. Karena waktu itu anak susah dikendalikan, jadi kami harus ekstra waspada untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak kami inginkan.

Izin orang tua atau orang lain yang bertindak sebagai “orang tua pengganti”, (misalnya guru atau pengasuh) harus diperoleh, sebaiknya secara tertulis. Sebelumnya orang tua atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap anak harus diberi tahu segala sesuatu mengenai pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan secara jelas yang mungkin mempengaruhi kesediaannya untuk mengizinkan anak mengikuti penelitian. Penjelasan yang diberikan meliputi jabatan dan profesi si peneliti. Orang dewasa (orang tua, wali, pengasuh) yang bertanggung terhadap anak berhak menolak anak atau anak asuhnya untuk dijadikan subjek penelitiannya tanpa ada kaitan dengan kemungkinan akan ditolak.

Setelah kami menyodorkan surat izin secara resmi dari jurusan. Orang tua pengganti masih terus menanyakan jenis penelitian yang bagaimana yang akan kami laksanakan, mengapa kami memilih sekolah tersebut sebagai bahan penelitian kami, jadi saya sebagai koordinator mencoba menjelaskan apa yang akan kami laksanakan mulai dari lari zig-zag, kemampuan melompat, kemampuan melempar, tingkat keseimbangan dinamis, ketepatan melempar, kemampuan menangkap, dan pengukuran pertumbuhan tubuh. Orang tua pengganti menanyakan perlengkapan apa yang kami punya untuk semua kegiatan yang akan kami laksanakan.

Peneliti dalam melaksanakan tidak boleh menimbulkan kerusakan atau kerugian (cacat) baik dari sudut fisik maupun dari sudut psikologis. Pengertian menimbulkan kerugian secara psikologis memang sulit dirumuskan, hal ini diserahkan kepada tanggung jawab si peneliti sendiri. Bilamana si peneliti merasa ragu-ragu untuk menentukan hal ini, maka ia wajib melakukan konsultasi sesama rekannya. Bilamana terlihat akan merugikan anak dalam melaksanakan penelitian, peneliti harus mencari jalan lain untuk menghindari hal ini atau menghentikan sama sekali rencana penelitian yang ada.

Setelah kami mengkonsultasikan akan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seperti perlengkapan medis, jadi kami merasa sudah siap. Dan dalam pelaksanan penelitian tersebut, tidak ada kecelakaan yang mengakibatkan siswa terluka.

BAB III

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

  1. METODE

Observasi menggunakan metode survey, dengan tujuan untuk mengetahui hasil keterampilan gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Dalam observasi yang kami lakukan saat ini, kami memberikan satu tes keterampilan motorik untuk setiap gerak dasar.

  1. TES

Pada observasi yang kami lakukan terhadap siswa TK A, dengan memberikan tes berupa lari 10m, kemampuan melompat, kemampuan melempar, tingkat keseimbangan dinamis, ketepatan melempar, merangkak, kemampuan menangkap, dan pengukuran pertumbuhan tubuh.

  1. SAMPEL

Observasi yang kami lakukan di sekolah TK A Lab School, kami mengambil sampel sebanyak 16 anak. Yang terdiri atas 7 orang anak perempuan dan 9 orang anak laki-laki. Oleh karena kami melakukan penelitian pada siswa TK A, maka sampel yang kami teliti umumnya berusia empatsampai dengan lima tahun

BAB IV

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

  1. HASIL OBSERVASI

1.

        1. Hasil Pengukuran Tinggi Badan

No

Nama

L/P

Tinggi badan

1

Abdi Alamsah

L

102

2

Adi Legowo

L

104

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

105

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

105

5

Hafidh Setyo Ismail

L

103

6

Lenka Melinda F

P

114

7

Maritza Assifa Azzahra

P

104

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

106

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

104

10

Naila syakira Jatmiko

P

120

11

Radinka Azarine Devara

P

100

12

Reyhan Andika Putra

L

103

13

Sirin Areta Wibawa

P

103

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

102

15

Usamah Miharjo

L

105

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

103

1.

        1. Hasil Pengukuran Panjang Tungkai

No

Nama

L/P

Panjang tungkai

1

Abdi Alamsah

L

55

2

Adi Legowo

L

60

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

58

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

77

5

Hafidh Setyo Ismail

L

57

6

Lenka Melinda F

P

38

7

Maritza Assifa Azzahra

P

33

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

33

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

57

10

Naila syakira Jatmiko

P

35

11

Radinka Azarine Devara

P

33

12

Reyhan Andika Putra

L

33

13

Sirin Areta Wibawa

P

39

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

35

15

Usamah Miharjo

L

58

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

33

1.

        1. Hasil Pengukuran Lebar Dada

No

Nama

L/P

Lebar dada

1

Abdi Alamsah

L

30

2

Adi Legowo

L

26

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

25

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

23

5

Hafidh Setyo Ismail

L

25

6

Lenka Melinda F

P

27

7

Maritza Assifa Azzahra

P

22

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

26

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

22

10

Naila syakira Jatmiko

P

25

11

Radinka Azarine Devara

P

23

12

Reyhan Andika Putra

L

20

13

Sirin Areta Wibawa

P

25

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

23

15

Usamah Miharjo

L

25

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

23

1.

        1. Hasil Pengukuran lari 10m

No

Nama

L/P

Waktu

1

Abdi Alamsah

L

05.50.12

2

Adi Legowo

L

03.97.50

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

04.10.12

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

02.02.05

5

Hafidh Setyo Ismail

L

04.43.75

6

Lenka Melinda F

P

04.25.00

7

Maritza Assifa Azzahra

P

05.25.00

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

04.87.50

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

03.46.87

10

Naila syakira Jatmiko

P

03.43.75

11

Radinka Azarine Devara

P

03.62.50

12

Reyhan Andika Putra

L

05.02.60

13

Sirin Areta Wibawa

P

05.35.45

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

06.25.20

15

Usamah Miharjo

L

04.93.75

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

03.08.50

1.

        1. Hasil Pengukuran Merangkak

No

Nama

L/P

Waktu

1

Abdi Alamsah

L

08.62.05

2

Adi Legowo

L

04.58.25

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

05.59.00

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

06.12.00

5

Hafidh Setyo Ismail

L

06.93.75

6

Lenka Melinda F

P

06.75.10

7

Maritza Assifa Azzahra

P

09.45.32

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

07.55.00

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

06.93.56

10

Naila syakira Jatmiko

P

05.45.30

11

Radinka Azarine Devara

P

08.59.65

12

Reyhan Andika Putra

L

06.93.75

13

Sirin Areta Wibawa

P

05.23.65

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

08.12.60

15

Usamah Miharjo

L

06.25.00

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

05.87.50

1.

        1. Hasil Pengukuran Tinggi Duduk

No

Nama

L/P

Tinggi duduk

1

Abdi Alamsah

L

60

2

Adi Legowo

L

56

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

62

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

58

5

Hafidh Setyo Ismail

L

57

6

Lenka Melinda F

P

40

7

Maritza Assifa Azzahra

P

57

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

58

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

58

10

Naila syakira Jatmiko

P

44

11

Radinka Azarine Devara

P

42

12

Reyhan Andika Putra

L

55

13

Sirin Areta Wibawa

P

57

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

55

15

Usamah Miharjo

L

62

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

57

1.

        1. Hasil Pengukuran Berat Badan

No

Nama

L/P

Berat badan

1

Abdi Alamsah

L

25

2

Adi Legowo

L

16

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

17

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

16

5

Hafidh Setyo Ismail

L

14

6

Lenka Melinda F

P

25

7

Maritza Assifa Azzahra

P

16

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

22

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

16

10

Naila syakira Jatmiko

P

19

11

Radinka Azarine Devara

P

13

12

Reyhan Andika Putra

L

15

13

Sirin Areta Wibawa

P

14

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

14

15

Usamah Miharjo

L

18

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

15

1.

        1. Hasil Pengukuran Lingkar Kepala

No

Nama

L/P

Lingkar Kepala

1

Abdi Alamsah

L

52

2

Adi Legowo

L

50

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

50

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

50

5

Hafidh Setyo Ismail

L

51

6

Lenka Melinda F

P

54

7

Maritza Assifa Azzahra

P

48

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

50

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

49

10

Naila syakira Jatmiko

P

52

11

Radinka Azarine Devara

P

48

12

Reyhan Andika Putra

L

52

13

Sirin Areta Wibawa

P

51

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

48

15

Usamah Miharjo

L

50

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

52

1.

        1. Hasil Pengukuran Panjang Lengan

No

Nama

L/P

Panjang Lengan

1

Abdi Alamsah

L

34

2

Adi Legowo

L

33

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

23

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

59

5

Hafidh Setyo Ismail

L

39

6

Lenka Melinda F

P

35

7

Maritza Assifa Azzahra

P

32

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

32

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

41

10

Naila syakira Jatmiko

P

33

11

Radinka Azarine Devara

P

30

12

Reyhan Andika Putra

L

32

13

Sirin Areta Wibawa

P

57

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

49

15

Usamah Miharjo

L

42

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

32

1.

        1. Hasil Pengukuran Kemampuan Menangkap

No

Nama

L/P

Kesempatan Menangkap

1

2

3

1

Abdi Alamsah

L




2

Adi Legowo

L




3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L




4

Fitra Okta Pradana Arief

L




5

Hafidh Setyo Ismail

L




6

Lenka Melinda F

P




7

Maritza Assifa Azzahra

P




8

Mentari Shiva Ramadhania

P




9

M. Royhan Ulumuddin S

L




10

Naila syakira Jatmiko

P




11

Radinka Azarine Devara

P




12

Reyhan Andika Putra

L




13

Sirin Areta Wibawa

P




14

Tasyaul Izzati De Agusta

P




15

Usamah Miharjo

L




16

Wagindra Weka Wiryawan

L




1.

        1. Hasil Pengukuran Melompat Tanpa Awalan

No

Nama

L/P

Jarak (cm)

1

Abdi Alamsah

L

78

2

Adi Legowo

L

60

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

L

96

4

Fitra Okta Pradana Arief

L

70

5

Hafidh Setyo Ismail

L

85

6

Lenka Melinda F

P

70

7

Maritza Assifa Azzahra

P

58

8

Mentari Shiva Ramadhania

P

70

9

M. Royhan Ulumuddin S

L

70

10

Naila syakira Jatmiko

P

70

11

Radinka Azarine Devara

P

68

12

Reyhan Andika Putra

L

70

13

Sirin Areta Wibawa

P

60

14

Tasyaul Izzati De Agusta

P

65

15

Usamah Miharjo

L

65

16

Wagindra Weka Wiryawan

L

60

14. Hasil Pengukuran Lempar Bola

NO

NAMA

Lempar bola (CM)

RATA-RATA

I

II

III

1

Abdi Alamsah

2.20

2.10

2.90

2.40

2

Adi Legowo

4.50

3.10

3.20

3.60

3

A.M Ilham Hanif Ihwan

5.00

5.20

5.40

5.20

4

Fitra Okta Pradana Arief

6.90

4.70

4.70

5.40

5

Hafidh Setyo Ismail

2.50

2.55

2.10

2.38

6

Lenka Melinda F

2.70

2.30

2.20

2.40

7

Maritza Assifa Azzahra

4.30

2.10

1.95

2.78

8

Mentari Shiva Ramadhania

1.10

60

40

33.7

9

M. Royhan Ulumuddin S

4.40

2.20

2.30

2.97

10

Naila syakira Jatmiko

5.20

4.50

4.00

4.57

11

Radinka Azarine Devara

3.30

2.80

3.30

3.13

12

Reyhan Andika Putra

2.40

2.00

2.70

2.37

13

Sirin Areta Wibawa

2.50

1.95

3.35

2.60

14

Tasyaul Izzati De Agusta

3.10

2.50

1.70

2.43

15

Usamah Miharjo

3.90

2.90

1.80

2.87

16

Wagindra Weka Wiryawan

3.60

1.80

2.80

2.73

  1. PEMBAHASAN

1. Keterampilan motorik

Selama masa awal anak-anak yakni pada usia tujuh sampai delapan tahun ini, seorang anak mengalami peningkatan yang dramatis pada keterampilan motorik kasar. Anak-anak menjadi lebih berani ketika keterampilan motorik kasar mereka meningkat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang menyebabkan anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik merekapun meningkat. Beberapa macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa ini adalah: kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh karenanya kehidupan anak-anak sangat aktif, lebih aktif dari pada titik lain manapun pada siklus kehidupan.

Karakteristik atau gambarannya pada motorik halus juga meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak. Hal ini akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya usia mereka.

  1. Keterampilan yang diperlukan anak (4-5 tahun)

Aktivitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini anak-anak diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berbagai macam aktivitas untuk memperoleh pengetahuan dan penguasaan keterampilan.

Bentuk aktivitas:

  1. Pengenalan keterampilan berolahraga, anak diperkenalkan dengan beberapa macam cabang olahraga, misalnya

1.

    • Bermain bola menggunakan kaki
    • Bermain bola dengan menggunakan tangan dengan berbagai ukuran
    • Memukul bola dengan menggunakan pemukul
  1. Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding, dengan pengirganisasian yang sederhana, misalnya
    • Berpacu dalam beberapa macam gerakan
    • Menggiring bola
    • Melempar sejauh-jauhnya
  2. Aktivitas pengujian diri dan aktivitas yang menggunakan alat-alat, misalnya
    • Memanjat tiang sampai ketinggian tertentu
    • Menggantung pada palang tunggal
    • Meloncat naik dan turun pada peti loncat
    • Meniti pada balok titian
    • Mempertahankan keseimbangan dengan sikap kapal terbang
  3. Berlatih dalam situasi “dril”, misalnya
    • Menyepak bola ke arah tertentu berulang-ulang
    • Melempar bola ke arah sasaran tertentu berulang-ulang
    • Mengguling ke depan atau kebelakang

Aktivitas secara beregu atau berkelompok. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya untuk melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan diantara mereka.

Bentuk aktivitas:

1.

      1. Aktivitas bermain atau berlomba beregu
  • Bermain sepakbola, bola tangan atau bola kasti
  • Estafet dalam beberapa mcam gerakan

1.

      1. Bermain atau menari berkelompok dengan membentuk komposisi tertentu
  • Beberapa anak membentuk formasi terentu secara berubah-ubah dengan berlari
  • Menari dengan membentuk formasi tertentu

Aktivitas mencoba-coba. Anak diberikan kesempatan untuk mencobakan kemampuannya untuk mengatasi suatu masalah, dan belajar tentang prinsip-prinsip mekanis, fisiologis dan kinesiologis dari gerakan-gerakan

Bentuk aktivitas:

  1. Aktivitas mengatasi masalah menurut kemampuan dan cara masing-masing, misalnya:

1.

    • Menempuh rintangan tertentu dengan cara dan kemampuan masing-masing secepat-cepatnya
    • Memindahkan benda tertentu dari satu tempat ke tempat lain dengan cara mereka sendiri secepat-cepatnya
  1. Aktivitas gerak tari kreatif, misalnya:
    • Bergerak bebas menurut kreasinya masing-masing mengikuti macam-macam irama musik
  2. Aktivitas latihan gerak untuk pengembangan, misalnya:
    • Mencoba-coba beberapa macam gerakan menyepak bola agar bisa menemukan cara menyepak yang paling efisien dan efektif yang sesuai untuk masing-masing anak.
    • Mencoba-coba beberapa macam gerakan melempar bola agar bisa menemukan cara melempar yang paling efisien dan efektif yang sesuai untuk masing-masing anak.

Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktivitasindividual atau permainan kelompok, terutama yang menlibatkan kekuatan dan ketangkasan.

Bentuk aktivitas:

  1. Permainan combatives, misalnya:

1.

    • Bermain perang-perangan
    • Bermain kejar-kejaran
    • Bermain timpuk-timpukan dengan bola yang ringan agar tidak sakit apabila terkena
    • Bermain petak unpet
  1. Program latihan untuk pengembangan kemampuan fisik, misalnya:
  • “squat jump” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot kaki
  • “sit ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot perut
  • “push ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
  • :back ups” untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot perut
  1. Latihan relaksasi, misalnya

1.

    • Latihan mengatur nafas
    • Latihan peregangan otot-otot tubuh
    • Latihan pengenduran otot-otot tubuh

Masa anak besar berada pada usia kanak-kanak, oleh karena itu peranan guru kanak-kanak pada umumnya dan guru pendidikan jasmani dan olahraga di taman kanak-kanak khususnya sangat besar dalam memberi pengarahan dan pengarahan pada anak-anak pada masa ini. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan motorik baik pada usia ini maupun pada masa berikutnya dapat sesuai dengan perkembangan motorik.

Oleh karena kemampuan motorik anak pada masa ini merupakan awal atau dasar dari kemampuan motorik pada masa-masa selanjutnya, maka dapat di ambil asumsi bahwa kemampuan motorik pada masa ini akan sangat berpengaruh pada masa selanjutnya yakni pada masa dewasa. Apabila kemampuan motorik masa ini berkembang dengan baik, maka perkembangan berikutnya akan baik pula.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

  1. Kesimpulan

Pada masa kanak-kanak khususnya TK A keterampilan motorik kasar meningkat secara dramatis dan keterampilan motorik halus akan meningkat secara substansional seiring dengan pertambahan usia, sehingga pada waktu diberi tes akan terlihat gerak motorik bagian tubuhnya yang belum sempurna seperti manusia dewasa. Kebanyakan gerak mereka masih mencari gerakan yang tepat untuk melakukan suatu gerak tertentu maka apabila ada kesalahan akan mudah untuk diarahkan pada gerakan yang benar sampai tercipta ketrampilan motorik yang sempurna.

  1. Saran

Kami selaku kelompok TK A yang melakukan observasi kepada anak-anak usia 4-5 tahun, jika nantinya kita mengajar anak usia 4-5 tahun diharapkan memiliki kesabaran yang lebih dan materinya pun masih bersifat fun game sehingga membuat anak berkeringat dan aktif dalam pembelajaran. Kami juga mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun dan berguna bagi kita kelak sebagai calon pendidik pendidikan jasmani apabila banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam menyusun materi dan kata-kata. Semoga sesuatu yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi kita dimasa mendatang.

DAFTAR PUSAKA

Koegh, Jack. Movement Skill Development. University Of California LA:

Sugden, David. Movement Skill Development. University Of Leeds:

Dr, Prof. Gunarm D, Singgih. Dasar dan Teori Perkembangan Anak: PT BPK Gunung Mulia.

Dr. Sugiyanto, dkk. Perkembangan dan Belajar Motorik. Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah.