welcome to my simple writing, may be useful for us all, amen

Akhirnya penyuntingan Campus Pelangi selesai juga, meski banyak yang belum sempurna. Namun, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, jadi sepertinya tidak apa-apa jika blog saya ini tidak sempurna. (ngeles mode : ON) ^_^

Seperti yang saya tulis dalam ucapan Selamat Datang, Chu Pelangi, ini adalah tempat di mana ketujuh warna terkumpul. "Terkumpul" loh ya!, bukan "berkumpul". Sebab kata "terkumpul" dan "berkumpul" memiliki makna yang berbeda. "Berkumpul" artinya sengaja mengumpulkan diri, dan "terkumpul" artinya tidak sengaja berkumpul. Yah, begitulah kira-kira. :)

hooooh.. indahnya pelangi itu di antara derasnya air terjun di atas sungai yang tenang.. seandainya aku di sana.. dan menjadi sebutir embun di dalamnya

Minggu, 01 Agustus 2010

Alangkah indahnya ketika pelangi hadir sesudah gerimis

Pelangi seusai gerimis, sepi
di malam busuk tanpa rembulan
celoteh jangkrik dan burung hantu tentang keindahan, semu
setan tertawa dan bergelantungan disana

pelangi membeku terkurung dinginnya malam
warna warni tak jua mendamaikan mereka, jiwa - jiwa tersesat selesai habis kontrak
jasad penuh luka, meronta - ronta
menahan sakit
menahan panas
menahan gelap
dan sempitnya tempat sebuah peristirahatan
Bola mata memerah mencoba keluar dari kelopak bernanah, sebab gulita seakan membutakan

tak ingin terhapus darinya warna - warni dunia
untuknya keindahan, kala dunia menawarkan surga yang sepi dan omong kosong
tinggallah hitam - hitam, pekat juga gelap
mencemari pupil penuh warna

Karena pelangi berlumur darah, ceceran darah para pecinta
Amis dan busuk mengisyaratkan kobangan dosa - dosa penggila dunia

Pelangi seusai gerimis, sepi
di malam busuk tanpa rembulan
jerit tangis dari pemakaman, ramai
" kembalikan aku, hidupkan aku lagi, maka tak akan kuwarnai hidupku dengan hitam juga akan kuabagikan pelangi di siang dan malam !",
tetapi sayang, pelangi tak abadi
seperti ada yang menjadikanmu tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar