welcome to my simple writing, may be useful for us all, amen

Akhirnya penyuntingan Campus Pelangi selesai juga, meski banyak yang belum sempurna. Namun, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, jadi sepertinya tidak apa-apa jika blog saya ini tidak sempurna. (ngeles mode : ON) ^_^

Seperti yang saya tulis dalam ucapan Selamat Datang, Chu Pelangi, ini adalah tempat di mana ketujuh warna terkumpul. "Terkumpul" loh ya!, bukan "berkumpul". Sebab kata "terkumpul" dan "berkumpul" memiliki makna yang berbeda. "Berkumpul" artinya sengaja mengumpulkan diri, dan "terkumpul" artinya tidak sengaja berkumpul. Yah, begitulah kira-kira. :)

hooooh.. indahnya pelangi itu di antara derasnya air terjun di atas sungai yang tenang.. seandainya aku di sana.. dan menjadi sebutir embun di dalamnya

Minggu, 28 November 2010

Permainan Tradisional yang sudah jarang dimainkan dimajunya zaman

Ibu maen PS…!!! Ibu maen PS…!! Begitu kata anak2 di gang rumahku sambil menggedor2 ruang penyewaan PS2 yang dibuka mertuaku. Ya, zaman sekarang permainan modern seperti PS dan Game Online sangat popular dikalangan anak2 masa kini. Adik bungsuku aja tahan didepan PS berjam2 untuk main, ehem… sebenarnya aku juga hobby didepan PC sambil maen game juga :D

Permainan modern memang sangat menarik, selain tampilannya yang semakin sempurna juga ada beberapa yang melatih daya pikir dan kemampuan kita untuk memecahkan masalah. Hal inilah yang membuat saya juga setuju bila anak2 perlu dididik dengan cara yang menyenangkan dengan bermain game yang bersifat melatih daya fikirnya. Yang hebatnya lagi, adikku waktu umur 8 bulan sudah hobby nonton Bapakku main game Solitaire di computer wkwkwk..

Perkembangan Video Games Modern

Mesin Games juga mengalami kemajuan yang luar biasa, dulu pertama kali aku mengenal Video Games ditahun 1986 saat itu yang paling terkenal adalah Nintendo yang paling ngetrend waktu itu game Mario Bross dan Battle City (perang Tank). Kemudian ditahun 1988 mulai ada SEGA yang gambarnya lebih bagus dari Nintendo dan sticknya yang mulai banyak tombol2nya yang mulai terkenal saat itu Game Super Sonic yang juga dikartun kan menjadi film. Pada generasi ini gamenya banyak bertema yang suka melompat2 sepert Mario Bross, jadi kadang2 saking mendalami permainan… tanpa sengaja tanganku suka ikutan berayun2 hingga akhirnya ketarik deh tali sticknya.. gubraakkk!! Video gamenya juga ikut ketarik.. wkwkwk :lol:

Sebelumnya generasi video games berawal dari Game Watch (Gimbot) yang biasanya ada penyewaan kelilingnya. Gimbot sangat kurang menarik, karena gerakannya monoton dan permainannya Cuma itu2 saja. Kalo kita mau ganti permainan kita harus beli lagi yang lain dengan jenis permainan yang berbeda. Pada zaman itu hanya anak orang kaya yang punya gimbot ini, gw Cuma minjem aja atau nyewa dengan tukang sewa keliling :D

Pada tahun 1993 aku mulai mengenal Super Nintendo, gambarnya sudah mendekati nyata dan tombol sticknya pun semakin banyak dengan ada tombol L dan R yang dipencet dengan jari telunjuk. Saat itu aku keranjingan main Mortal Combat bersama temanku yang punya video gamenya, hehe maklum aku dulu nggak dibelikan ortu.

Loncat ke tahun 1999 pertama kalinya aku melihat Play Station (PS), tampilannya sudah sangat bagus dan tombol ticknya juga makin banyak. Saat itu game yang paling kusuka adalah Winning Eleven dan Resident Evil. Wah kami kadang patungan untuk sewa PS agar bias main dirumah hehe.

Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 2001 aku mulai mengenal lagi Play Station 2 (PS2)… kali ini gambarnya mulai bagus dan gamenya juga makin rumit dan banyak pilihan. Selain itu ada lagi dua tonggolan di sticknya, katanya sih untuk bergetar atau sebagai tuas pengendali. Ternyata asyik juga, terasa seperti beneran… waktu jagoannya mati atau mobil kita belok ditempat berpasir sticknya bergetar jadi agak berat gitu seolah2 kita juga merasa ada pasir dan agak berat ketika membelok.

Di generasi berikutnya juga mulai bermunculan X-Box dan PS3, ini tidak kuikuti lagi karena aku juga sudah jadi bapak-bapak dan sibuk dengan kerjaan di kantor hehe. Gimbot juga bentuknya sudah canggih, aku melihat ada PSP Console yang mirip gimbot tetapi gambarnya real dan banyak pilihan. Yah begitulah kemajuan teknologi, nggak terasa banget yang dulunya jadul sekarang cuanggihnya minta ampun.

Kemana Permaianan Tradisional ?

Lalu bagaimana dengan permainan tradisional yang dulu sering kumainkan bersama kawan2 di kampong halamanku ? Sepertinya sedikit demi sedikit sudah mulai jarang dimainkan… aku baru teringat lagi ketika serial Upin Ipin sering menampilkan permainan ini. Waah mengapa kita melupakan permainan tradisional ya? Padahal permainan tradisional mengajarkan kita untuk bekerja sama, tangkas, dan menambah teman tentunya. Beda halnya dengan video game yang hanya maksimal dapat dimainkan oleh 2 orang itupun bersifat kompetensi. Berikut ini ada beberapa permainan tradisional di daerahku (Kalbar) yang kukenal dan pernah kumainkan :

1. Lempar tabak atau Jengkek

Dalam bahasa daerah, tabak maksudnya adalah lempar… artinya memainkan sebuah kepingan kayu atau pecahan batu dengan cara melempar dan kemudian menggeserkannya dengan kaki sebelah. Permainan ini juga biasa disebut Jengkek, yang artinya melompat-lompat dan bergeser dengan satu kaki. Permainan ini dapat dilakukan dimana saja, bias di tanah dan bias juga di lantai marmer yang kotak-kotak.

  • Pertama-tama dengan membuat garis kotak-kotak sebanyak 8 kotak, yaitu 4 kotak dikiri dan 4 kotak dikanan.
  • Jumlah pemain minimal 2 orang dan maksimal 8 orang, setiap pemain harus memiliki satu buah tabak yang bias dari kayu yang lempeng misal kayu dari potongan papan, batu yang agak lempeng, atau pecahan ubin/marmer.
  • Semua pemain harus memulai permainannya dari kotak pertama di sebelah kiri, dengan cara melempar tabak miliknya tepat di kotak pertama setelah itu ia harus berjengkek (melompat2 satu kaki) sambil mendorong2 tabak miliknya bergeser ke kotak berikutnya.. kaki pemain juga tidak boleh menginjak garis
  • Bila tabak atau kaki pemain menginjak garis maka itu berate ia gagal dan harus mengulang ke posisi sebelumnya dan giliran pemain berikutnya, misal ia mulai dari kotak 1 maka kembali ke kotak 1.
  • Pemain harus membawa tabak miliknya sampai kekotak 8 (terakhir) dengan berjengkek, bila berhasil maka ia lanjutkan dengan melempar tabak miliknya kekotak selanjutnya.. misal ia mulai dari kotak 1 lalu berjengkek dan berhasil membawa tabaknya ke kotak terakhir hingga keluar dari semua kotak, maka setelah itu ia mulai lagi dari kotak 2 dengan cara melemparnya
  • Pemenangnya adalah pemain yang dapat bermain hingga kotak terakhir (kotak 8)

Permainan jengkek yang lain adalah “Jengkek Bulan”, caranya sama tetapi bentuk kotak2nya yang berbeda… pemenang ditentukan dari siapa yang berhasil sampai di kolom bulan. Berbeda dengan jengkek biasa, jengkek bulan tidak dengan cara menggeser2 tabak tetapi dengan cara melempar tabak ke kolom2 tertentu sesuai tingkatannya.

Bila lemparannya salah maka ia gagal dan dilanjutkan dengan pemain lain. Bila lemparannya berhasil masuk dikotak yang dituju, maka ia harus berjalan satu kaki melewati kotak2 yang ada dan kemudian mengambil dan membawa tabak miliknya sampai ke keluar dari kotak.

2. Permainan Asem

Saya tidak tahu mengapa ini dinamakan “Asem” baca pake E kental ya bukan asem yang artinya masam. Permainan ini sebenarnya adalah permainan kejar tangkap. Dimana ada dua tim yang saling berlawanan, satu tim terdiri dari 5 orang yang berjaga di garisnya masing2.

Permainan ini dapat dilakukan di lapangan bulu tangkis, lapangan volley, atau di tanah dengan cara membuat garis kotak persegi panjang yang sangat besar yang terdapat dua garis melintang dan mendatar ditengahnya. Pemain yang menang adalah tim yang semua pemainnya berhasil melewati seluruh penjagaan tim lawan dan sampai di ujung garis terakhir.

Pada zaman dahulu, game ini suka dimainkan oleh ibu2 sebagai perlombaan yang berhadiah dan dilombakan setiap tahunnya didaerah saya.

  • Tim penjaga berjaga di garisnya masing2, ada yang berjaga di garis horizontal paling depan, tengah, dan belakang, dan dua orang lagi menjaga garis yang vertical.
  • Tim penantang harus melewati setiap kotak2 yang dijaga ketat oleh tim penjaga ini, dan harus berhasil lolos hingga garis paling akhir.
  • Jika ada satu pemain yang tertangkap maka semua pemain dinyatakan gagal, dan giliran jaga bagi tim tersebut

3. Meriam Bambu

Meriam bambu atau meriam buluh adalah permainan yang tidak asing lagi, permainannya seperti membuat meriam tiruan dari bambu yang berdiameter cukup besar. Seringkali digunakan pada acara tertentu misalnya ketika bulan Ramadhan atau saat2 lainnya. Suara dentuman yang keluar dari meriam inilah yang menjadi keasyikan tersendiri dalam permainan ini. Hal yang cukup melelahkan yaitu meniup asap yang ada didalam bamboo akibat ledakan agar keluar dari bambu.

  • Potonglah sebuah bambu yang berdiameter besar (kira-kira 10 -20cm) dengan gergaji, satu ujungnya dalam keadaan terbuka tanpa sekat dan ujung yang satunya lagi tertutup
  • Buanglah sekat2 pemisah yang ada didalam bambu dengan menusuk-nusukkannya dengan kayu
  • Buatlah lubang kecil di dekat ujung yang bersekat/tidak bolong, buat dengan jarak antara 10 – 15 cm dari pangkalnya sehingga menyerupai meriam
  • Letakkan bambu dengan posisi agak miring, dimana ujung penembaknya harus menghadap agak keatas dan pangkal pemicunya tergeletak ditanah
  • Isi meriam dengan minyak tanah atau karbit sebagai bahan peledaknya
  • Tutup lubang pemicu dan ujung penembaknya dengan kain atau plastic dengan rapat dan biarkan beberapa menit agar gas dari karbit atau minyak tanah dapat berkumpul didalam meriam
  • Setelah itu nyalakan api dan nyalakan di lubang pemicunya.. Duarrrr!!!

4. Permainan Guli / Kelereng

Kelereng atau guli adalah permainan yang memainkan sebuah bola kecil dari kaca (bekas cat semprot). Guli ditembakkan dengan cara di “tekar” atau di jentikkan dengan jari telunjuk. Posisi untuk menembakkan guli yaitu :

  • Jempol dan telunjuk tangan kiri memegang guli dan berfungsi sebagai bidikan atau mengarahkan arah tembakan
  • Kelingking tangan kiri menyentuh tanah sebagai sumbu pijakan
  • Jempol dan telunjuk tangan kanan dibuat membentuk huruf O, dimana jari telunjuk sebagai penembak dan jempol sebagai penahan/pelatuknya
  • Arahkan jari telunjuk yang siap untuk menjentik/menembak ke guli yang akan di tembakkan
  • Jentikkan jari telunjuk dengan tenaga yang sesuai dengan posisi guli yang menjadi sasaran, bila letaknya jauh maka harus dijentik dengan keras

Permaianan guli ini yang saya kenal ada 3 macam, dan sayapun nggak tau apa namanya.. cara bermainnya pun sudah lupa2 ingat. Diantaranya yaitu :

  1. Permainan dengan banyak guli didalam suatu lingkaran yang bulat di tanah lapang, misinya adalah mengeluarkan guli yang ada didalam tersebut dan guli yang menjadi penembak tidak boleh masuk kedalam lingkaran. Guli yang berhasil dikeluarkan menjadi milik pemain yang menembakkan, yang menang adalah yang paling banyak mengeluarkan guli tersebut.
  2. Permainan dengan lubang ditanah, dimana guli penembak harus masuk kedalam lubang tersebut sebagai posisi bidikan. Cara mainnya pertama2 pemain harus melempar guli miliknya masuk kedalam lubang sebelum menembakkan guli musuh2nya
  3. Permainan dengan dua huruf Z dan ada garis pembatas di atas dan dibawah huruf Z tersebut, disini ada dua buah huruf Z yang jaraknya berjauhan. Guli sasaran terletak di dua ujung huruf Z tersebut. Pertama-tama semua pemain melemparkan gulinya dan tidak melewati garis batas, pemain yang paling jauh jaraknya dia yang pertama kali menembak. Pemenang ditentukan dari siapa yang bias menembakkan seluruh guli yang ada di ujung huruf Z tersebut.

5. Layang-layang atau kelayang

Permainan ini mungkin salah satu permainan yang masih bertahan hingga saat ini, layang-layang dibuat dari bambu yang sudah diraut dan dijadikan seperti lidi sebagai kerangkanya. Membuat layangan memerlukan teknik yang tinggi, tidak semua orang dapat membuat laying-layang. Kesalahan dalam pembuatan akan berakibat layangan menjadi liar dan bahkan tidak bisa terbang.

  • Untuk membuat layangan pertama-tama dibuat dulu kerangkanya yang berbentuk seperti belah ketupat. Kerangka layang-layang dibuat dari dua buah batang bamboo yang sudah diraut tipis dan diikat hingga membentuk seperti huruf “t”. Sudut pertemuan antara dua bambu tersebut harus ditimbang, yaitu harus bisa tegak sejajar bila diletakkan di ujung jari.
  • Tali pengait untuk penarik layangan juga memiliki teknik sendiri untuk membuatnya, tali pengait untuk penarik ini diikat pada ujung bagian bawah layangan dan bagian tengah kerangka layangan. Posisi tali penarik ini juga harus ditimbang agar layangan dapat dikendalikan dengan mudah
  • Untuk menerbangkan layangan harus pada saat ada angin yang berhembus, bila tidak ada angin maka akan susah untuk menerbangkannya
  • Tali layangan harus panjang dan digulung dengan rapi di sebuah kaleng bekas, bisa dengan tali plastik biasa atau dengan gelasan (tali yang telah dilumuri dengan perekat dan pecahan kaca yang ditumbuk halus)
  • Untuk menerbangkan layangan ada seorang yang membantu untuk menganjung layangan tersebut, semakin jauh jarak anjungannya maka semakin mudah terbangnya.
  • Untuk mengatur arah layangan adalah dengan melihat ujung hadapan kepala layangan, jika ia menghadap kekanan maka jika ditarik talinya layangan akan berbelok ke kanan, untuk menaikkan hingga tinggi maka tariklah tali sebanyak-banyaknya ketika kepala layangan menghadap keatas

Layang-layang hingga saat ini masih menjadi favorit, dan dibeberapa daerah bahkan sering diadakan perlombaan dengan model yang unik dan bermacam-macam. Tempat yang asyik untuk bermain layangan ialah di tepi pantai, tepi sungai, dan tanah lapang. Jangan bermain di tepi jalan dan menggunakan tali kawat, sangat berbahaya untuk pengendara motor dan tiang listrik.

Pada kenyataannya saya bahkan tidak pandai bermain layangan hingga saat ini, kalo teori sih masih bisa lah hehe :D

6. Cangka’ Lele

Permainan ini menggunakan dua buah tongkat kayu, yang satu panjang dan yang satunya agak pendek.. saya tidak tahu apa arti cangka’ lele ini tetapi begitulah sebutannya. Satu kayu sebagai pemukul sedangkan yang satunya lagi sebagai sasaran. Terus terang saya tidak begitu ingat bagaimana cara memainkannya karena sudah sangat lama sekali.

Yang saya ingat, pertama buat sebuah lubang yang dalam di tanah lapang… kemudian tongkat sasaran diletakkan diatasnya. Tongkat pemukul digunakan untuk mencungkil tongkat sasaran sehingga melambung dengan sasaran tongkat musuh.

7. Permainan Lompat Tali Karet

Tali lompat dalam permainan ini dibuat dari karet getah yang di kepang hingga membentuk tali memanjang sekitar 2-3 meter. Minimal jumlah pemainnya adalah 3 orang, yaitu ada 2 orang yang saling berhadapan dan membentangkan tali karet tersebut dan yang satunya sebagai pelompats. Untuk menang dalam permainan ini pemain harus bisa melompat dan melewati setiap tahapan rintangan. Adapun beberapa tahap rintangan yang harus dilompat oleh pemain yaitu :

  • Tinggi tali setinggi pinggang, kedua pemegang tali saling berdiri berhadapan dan meletakkan ujung tali ke pinggang masing2.. pelompat harus berhasil melompati tali ini, menyentuh tali diperbolehkan dalam setiap lompatannya
  • Tinggi tali setinggi telinga, kedua pemegang tali saling berdiri berhadapan dan meletakkan ujung tali ke telinga masing2 dan pelompat harus bisa melewatinya
  • Tinggi tali setinggi kepala/ubun-ubun, kedua pemegang tali saling berdiri berhadapan dan meletakkan ujung tali ke atas kepala masing2
  • Tali setinggi tangan diatas kepala, didaerah saya ini disebut merdeka karena cara memegang talinya seperti pejuang yang mengobarkan kata Merdeka!! Ini adalah rintangan terakhir yang cukup sulit, karena pemegang tali membentangkan tali dengan tangan menunjuk keatas langit dan letak tali di ujung telunjuk tersebut.
  • Setelah melewati semua rintangan selanjutnya pemain harus berhasil melakukan “Yeye”, saya tidak tahu apa arti Yeye ini.. yang jelas gerakannya yaitu dengan memutar-mutarkan kaki melewati tali karet dan menjejakkannya ketanah sebanyak 10 kali.. Bila berhasil semuanya maka dia yang menang

Model pernainan tali karet yang lain yaitu dengan memutar-mutar tali, pemain lawan harus bisa melompati tali tersebut tanpa menyentuh tali yang berputar dan kemudian keluar dari putaran tersebut, tingkat kesusahan permainan ini ditentukan dari banyaknya jumlah lompatan yang harus dilalui.

8. Gasing

http://gasingindonesia.files.wordpress.com/2009/02/gasing-telor-lombok21.jpg?w=320&h=205Permainan tradisional ini cukup terkenal dan mungkin masih ada hingga saat ini, permainan ini biasanya dimainkan oleh para remaja dan dewasa. Gasing terbuat dari kayu, dan bentuknya bermacam2 tetapi umumnya berbentuk bulat dengan ujung yang lancip.

Gasing dapat berputar dengan cepat dan dalam waktu yang lama, untuk memutarnya diperlukan tali yang cukup panjang. Caranya yaitu dengan meililitkan tali hingga membentuk lingkaran diatas sumbu gasing, kemudian gasing dilemparkan sambil menarik tali dengan cepat.

Permainan ini ditentukan dari gasing mana yang lebih lama berputar… adapula permainan adu gasing, yaitu dengan cara menghantamkan gasing milik kita ke gasing milik musuh. Bila gasing milik musuh terpelanting atau pecah maka kita menang dan akan ditantang oleh pemain berikutnya.

9. Ketapel atau Terapel

Sebenarnya ketapel ini bukan permainan, tetapi anak-anak sewaktu saya kecil seringkali memiliki ketapel untuk bermain dan berburu burung. Permainan dengan ketapel ini adalah dengan lomba menembak sasaran seperti kaleng bekas atau buah.

Ketapel terbuat dari cabang pohon dan dipotong membentuk huruf “Y”, peluru ketapel dapat dengan menggunakan batu kerikil atau buah jambu yang masih kecil. Untuk pelontarnya digunakan karet getah yang di kepang dan diikat di masing2 cabang ketapel, batu yang menjadi peluru ditahan di sebuah lembaran karet atau bahan kulit.

Batang kayu yang sering digunakan untuk ketapel biasanya cabang pohon jambu biji, karena memiliki tekstur yang alot tetapi keras dan tidak mudah patah. Semakin besar cabang yang dijadikan ketapel maka power tembakannya juga semakin besar tetapi akurasi tembakannya menjadi berkurang. Bila cabang yang digunakan kecil, maka akurasi tembakannya cukup akurat dan mudah di bidik.. jadi biasanya anak2 suka membuat ketapel dengan cabang yang kecil.

10. Yoyo

Yoyo adalah permainan yang sangat terkenal dan ada disetiap negara, asal mula permainan ini adalah dari Filiphina. Yoyo tradisional terbuat dari kayu berbentuk bulat dan dapat berputar dengan cepat. Untuk memutar Yoyo ini digunakan tali yang panjang dan dilekatkan di jari.

Pertama tali yoyo digulung hingga habis kemudian dilontarkan kebawah, gulungan tali membuat Yoyo berputar dengan cepat dan memantul kembali keatas karena adanya tolakan dari ujung tali yang terbuka setelah digulung. Untuk memainkan Yoyo ini diperlukan keahlian dan teknik khusus sehingga tidak semua bisa bermain Yoyo dengan baik.

11. Aneka permainan senjata dari Boman

Boman adalah nama tanaman dengan batang yang keras kulitnya tetapi lembut isi dalamnya/kayunya. Boman berbentuk bulat panjang dengan kulit yang licin dan mengkilat berwarna hijau. Sayangnya saat ini tanaman Boman sudah susah dicari, dulu di hutan Kalimantan tempat saya masih banyak tanaman ini dan mudah dicari.

Batang Boman dapat dipotong2 dan diikat atau dipatahkan hingga membentuk senapan yang beraneka macam. Mulai dari pistol sampai jenis senapan Bren dapat dibentuk dengan Boman, tetapi tanaman ini tidak tahan lama karena 3 hari kemudian ia layu dan hancur.

12. Aneka permainan dari batang pisang

Sama seperti tanaman Boman, batang pisang dapat dibuat menjadi berbagai permainan.. umumnya dibuat sebagai mobil-mobilan atau kuda-kudaan. Permainan yang dibuat dengan batang pisang juga tidak bisa lama disimpan karena bila batangnya layu maka ia akan mudah hancur.


SUMBER : www.fansmania.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar